Cara Meningkatkan Kecerdasan Spiritual -Spritual adalah segala hal yang berkaitan dengan agama, mengasah kecerdasan spritual sangat penting karena bisa memberikan dampak bagi kehidupan agama dan dunia. Ketika seseorang sedang mencari dunia, ia tidak akan lupa dengan akhirat atau agama yang notabenanya adalah sebagai kehidupan hakiki.
Cara Meningkatkan Kecerdasan Spiritual
Cara meningkatkan kecerdasan spiritual menurut sukidi dalam Muhidi, 2011, adalah ada empat langkah untuk mengasah kecerdasan spiritual adalah:- Kenalilah Diri Anda. Orang yang sudah tidak bisa mengenal dirinya sendiri akan mengalami krisis makna hidup maupun krisis spiritual. Karenanya, tahu siapa diri sendiri adalah mutlak dibutuhkan untuk bisa meningkatkan kecerdasan spiritual
- Lakukan Intropeksi Diri. Dalam istilah keagamaan dikenal dengan istilah tadabbur atau muhasabah, ajukan pertanyaan pada diri sendiri, sudahkah saya berjalan dengan benar, sudah karier saya itu lurus dijalan yang di ridhai Allah?. Barangkali saat kita melakukan introspeksi, kita menumakan bahwa selama ini kita telah melenceng jauh dari rel kebenaran, masuk dalam kecurangan, atau kemunafikan terhadap orang lain.
- Aktifkan Hati Secara Rutin. Dalam konteks beragama adalah mengingat Tuhan (zikir kepada Allah). Karena, Dia adalah sumber kebenaran tertinggi dan kepada Dia-lah kita kembali. Dengan mengingat Tuhan, maka kita menjadi damai. Hal ini membuktikan kenapa banyak orang yang mencoba mengingat Tuhan melalui cara berzikir, tafakur, shalat tahajud, kontemplasi di tempat sunyi, bermeditasi, dan lain sebagainya.
- Menemukan Keharmonisan dan Ketenangan Hidup. Kita tidak akan jadi manusia yang rakus secara materi, tapi dapat merasakan kepuasan tertinggi berupa kedamaian dalam hati dan jiwa, sehingga kita merasa ada kestabilan dalam hidup dan keseimbangan dan merasakan kebahagiaan spiritual.
- Merenungkan secara mendalam persoalan-persoalan hidup yang terjadi, baik di dalam diri sendiri, termasuk di luar diri sendiri.
- Melihat kenyataan-kenyataan hidup secara utuh dan menyeluruh, tidak terpisah.
- Mengenali motif diri. Motif atau tujuan (niat) yang kuat akan memiliki implikasi yang kuat pula bagi seseorang dalam mengarungi kehidupan.
- Merefleksikan dan mengaktualisasikan spiritualitas dalam penghayatan hidup yang konkrit dan nyata.
- Merasakan kehadiran yang begitu dekat, saat berzikir, berdoa dan dalam aktivitas yang lain.